JIka A dan B matriks bujur sangkar sedemikian rupa sehingga A B = B A = I , maka B disebut balikan atau invers dari A dan dapat dituliskan
( B sama dengan invers A ). Matriks B juga mempunyai invers yaitu A maka dapat dituliskan
. Jika tidak ditemukan matriks B, maka A dikatakan matriks tunggal (singular). Jika matriks B dan C adalah invers dari A maka B = C.


Matriks A =
dapat di-invers apabila ad - bc ≠ 0

Dengan Rumus =

Apabila A dan B adalah matriks seordo dan memiliki balikan maka AB dapat di-invers dan 

Contoh 1: Matriks
-
- A =
dan B =
- A =
-
- AB =
=
= I (matriks identitas)
- AB =
-
- BA =
=
= I (matriks identitas)
- BA =
Maka dapat dituliskan bahwa
(B Merupakan invers dari A)

Contoh 2: Matriks
-
- A =
dan B =
- A =
-
- AB =
=
- AB =
-
- BA =
=
- BA =
Karena AB ≠ BA ≠ I maka matriks A dan matriks B disebut matriks tunggal.
Contoh 3: Matriks
-
- A =
- A =
Tentukan Nilai dari A-1
Jawab: 

Contoh 4: Matriks
-
- A =
, B =
, AB =
- A =
Dengan menggunakan rumus, maka didapatkan
-
,
,
Maka
-
=
Ini membuktikan bahwa 

Orde 3x3
-
- A =
- A =
kemudian hitung kofaktor dari matrix A
C11 = 12 C12 = 6 C13 = -16
C11 = 12 C12 = 6 C13 = -16
C21 = 4 C22 = 2 C23 = 16
C31 = 12 C32 = -10 C33 = 16
menjadi matrix kofaktor
cari adjoint dari matrix kofaktor tadi dengan mentranspose matrix kofaktor di atas, sehingga menjadi
-
- adj(A) =
- adj(A) =

dengan metode Sarrus, kita dapat menghitung determinan dari matrix A


0 komentar:
Posting Komentar